Jumat, 20 November 2009


“Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya”.
5 Kiat Praktis Mengelola Gaji Agar bisa Kaya.


Judul Buku : Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya
Penulis : Safir Senduk
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun/cetakan : 2007/I
Halaman : viii + 46

Sebagai seorang karyawan, sebelum membaca buku ini saya termasuk orang yang tidak punya mimpi besar untuk menjadi kaya. Dengan penghasilan dan pengeluaran tetap setiap bulan. Kalaupun ada kenaikan sebenarnya tidak ada artinya dibanding laju inflasi. Tapi saya bersyukur, karena masih banyak orang di luar sana yang masih sibuk mencari pekerjaan dan bingung menghadapi hari esok.

Membaca buku ini mengingat kembali akan pentingnya menabung. Tak ada alasan gaji yang kita dapat kecil sehingga tidak dapat menabung. Kuncinya, bukan besar kecilnya gaji yang kita dapat tapi kepandaian kita mengelolanya.
Menabung dalam arti yang lebih luas. Bukan sekedar menyimpan sejumlah uang secara rutin setiap bulan di bank.

Gaya penulisannya santai dengan kata-kata yang mudah dicerna dan sederhana. Nilai plus lainnya, setiap kiat atau saran penulis disertai contoh aplikasinya. Ini memudahkan setiap pembaca mengaplikasikan kiat dan saran penulis secara langsung.

Adapun 5 kiat yang disarankan penulis agar seorang karyawan bisa jadi kaya:

1. Beli & Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif

Harta produktif artinya harta yang bisa memberikan penghasilan. Dikelompokkan menjadi empat kelompok besar.

a. Produk investasi; deposito, saham, reksadana, emas atau tanah.
b. Bisnis; wirausaha sampingan yang dilakukan.
c. Harta yang disewakan; misalnya, penyewakan motor yang dimiliki untuk diojekkan.
d. Barang ciptaan; harta produktif yang bisa dibuat sendiri memproduksinya secara massal, menjualnya dan mendapatkan royalti. Misalnya, dari buku yang anda tulis atau album.

2. Atur Pengeluaran Anda.

a. Usahakan─kalau perlu sedikit lebih keras pada diri Anda sendiri─untuk tidakmengalami defisit karena defisit adalah sumber semua masalah besar yang mungkin muncul di masa mendatang.
b. Prioritaskan pembayaran cicilan utang, lalu premi asuransi, kemudian biaya
hidup.
c. Pelajari tip mengeluarkan uang secara bijak untuk setiap pos pengeluaran.Yang harus diperhatikan dalam mengatur pengeluaran;

3. Hati-Hati dengan Hutang

BOLEH Berutang
a. Ketika utang itu akan digunakan untuk sesuatu yang produktif.
b. Ketika utang itu akan dibelikan barang yang nilainya hampir pasti akan naik. Contohnya, rumah.
c. Ketika Anda tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan, walaupun nilai barang itu menurun. Sebaiknya TIDAK Berutang
Ketika barang yang Anda beli nilainya menurun dan Anda punya uang untuk
membelinya secara tunai.

4. Sisihkan untuk Pos-pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang

Lima pos pengeluaran yang paling sering dibutuhkan, antara lain:
a. Pendidikan Anak
b. Pensiun
c. Properti
d. Bisnis
e. Liburan dan Perjalanan Ibadah

5. Miliki Proteksi

a. Miliki asuransi, entah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kerugian. Syukur kalau dari beberapa dari jenis jasa asuransi itu sudah dibayari oleh kantor. Kalau tidak, beli saja dengan biaya sendiri.

b. Miliki dana cadangan sebagai proteksi jangka pendek kalau Anda kehilangan penghasilan dan tidak mendapatkan uang pesangon, atau kalau uang pesangonn Anda sangat kecil.

c. Miliki Sumber Penghasilan Lain di Luar Gaji yang kalau bisa didapat secaraterus-menerus, sebagai proteksi jangka panjang dari gaji Anda yang sewaktuwaktu bisa saja terancam berhenti.

Sumber http://bundakreatif.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar