
Memulai Usaha dari Rumah
Ada beragam alasan ketika Bunda memutuskan untuk tidak bekerja atau memutuskan resign dari tempat kerja. Salah satu alasan utama umumnya terkait dengan kehadiran si buah hati. Walaupun tidak semua baby sister atau pekerja rumah tangga berperilaku buruk, beberapa cerita mengenai mereka yang berperilaku buruk kerap terdengar ceritanya dari tetangga, rekan kantor, atau cerita yang menyebar di milis.Menitipkannya di tempat penitipan anak (TPA) mungkin jadi solusi alternatif. Tapi beberapa Bunda tetap kurang sreg dengan titip menitip anak dan tetap memutuskan bekerja di rumah. Semuanya dikembalikan pada pertimbangan para Bunda. Itu hanya sebuah pilihan.
Untuk para Bunda yang mulanya bekerja kantoran lalu memutuskan resign dengan alasan memprioritaskan keluarga, untuk bulan-bulan di tahun pertama mungkin benar-benar menikmati kebersamaan dengan si kecil. Bulan berikutnya terbersit rasa jenuh, rindu dengan kesibukan kerja, malling sepulang kantor abis gajian bareng rekan kantor dan nikmatnya punya penghasilan sendiri. Ehm…
Memutuskan untuk bekerja di rumah tidak berarti tidak bisa berkreasi lho. Tidak berarti tidak bisa punya penghasilan sendiri. Dan ini menjadi salah satu obat untuk mengatasi kejenuhan karena terus menerus berkutat dengan urusan dan pekerjaan rumah tangga.
Ada beberapa jenis usaha yang bisa Bunda lakukan tanpa harus beranjak dari rumah salah satunya memanfaatkan internet. Jika jawabannya berjualan lewat internet, ya. Jualan baju, wajan, lipstik…..eit jualan tidak melulu berhubungan produk jadi. Itu hanya salah satu contoh. Bunda bisa jualan ide lewat internet. Bunda bisa mempromosikan diri untuk menjadi penerjemah lepas, misalnya. Untuk Bunda yang suka menulis tidak ada salahnya menjadi kontributor lepas media massa. Untuk bahan tulisan tentunya Bunda tak perlu pusing karena Search Engine bisa memunculkan jutaan artikel hanya dari satu kata atau kalimat yang Bunda cari.
Jenis usaha lain yang bisa dilakukan dari balik pintu rumah, Bunda bisa mempertimbangan untuk membuka warung atau toko. Walaupun tak perlu strategi secanggih membuat perusahaan tetap saja perlu strategi, tidak asal membuka toko. Pertama tentunya lokasi rumah yang sedikit banyak terkait dengan segmen pembeli yang hendak dibidik dan item yang kita jual. Jika rumah Bunda terletak disebuah komplek dengan tingkat ekonomi menengah ke atas sebaiknya tidak membuat toko kelontongan. Karena kebanyakan Bunda yang tinggal di komplek ini akan lebih suka belanja ke supermarket, kecuali kepepet. Lalu jualan apa donk? Mungkin Bunda bisa mencoba menjadi agen gas dan air mineral galon dengan nilai tambahnya, bisa pesan – antar. Karena untuk dua kebutuhan ini terlalu berat untuk dibeli dari supermarket. Jadi Bunda jangan berpikir membuka warung atau toko harus menjual banyak item kebutuhan rumah tangga. Dari sabun colek sampai kerupuk, misalnya.
Beragam pilihan lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk memulai usaha dari rumah dengan keahlian khusus misalnya menjahit, membuka salon, jasa caterring atau membuka apotik. Atau sesuatu yang dimulai dari hobi.
Sumber :Rina Susanti (rina@bundakreatif.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar