Senin, 16 November 2009


Ingin Sukses Di Bidang Apapun? Ber-Mastermind-lah!


Apa itu Mastermind? Mastermind pada dasarnya adalah sekelompok orang dari beragam latar belakang berjalan bersama-sama dan saling mendukung, dengan tujuan saling bertukar saran dan ilmu, untuk membantu goal masing-masing anggotanya. Berikut adalah cerita rekaan yang bisa memberi gambaran bagaimana pertemuan Mastermind berjalan.

Pada siang hari semua orang telah datang di ruang pertemuan. Idealnya semua orang datang tepat waktu, tetapi itu jarang terjadi. Mastermind ini telah sepakat untuk dimulai di jam 12:30. Tiga puluh menit pertama dapat digunakan untuk sosialisasi, memesan makanan, dan lain-lain. Ada lima orang di grup ini, jumlah yang sempurna. Terlalu banyak orang akan membuat pertemuan menjadi terlalu lama dan tidak cukup waktu untuk semua orang yang hadir.

Fasilitator kelompok bertanya siapa yang akan mulai lebih dulu. Semua anggota kelompok telah sepakat untuk menyatakan masalahnya dan meminta saran atas apa yang mereka inginkan dalam waktu 15 menit secara bergantian. Dengan batasan waktu yang telah ditetapkan, semua orang harus dan bisa fokus. Jarang ada yang melebihi waktu 15 menit yang telah ditetapkan. Untuk menjaga pertemuan tetap di jalurnya, sebuah jam diletakkan di tengah meja, di mana setiap orang dapat mengawasi.

Orang pertama memulai. Ia adalah seorang yang memiliki usaha batik. Berikut ini apa yang dia katakan: “Saya ingin mencari gagasan tentang bagaimana memasarkan batik saya ke pasar. Saya baru saja membuat kartu nama dan juga membangun sebuah situs web, namun tampaknya tidak banyak membantu. ” Si pengusaha batik ini berbicara selama beberapa menit kemudian, ia menjelaskan bisnisnya dan apa yang dia butuhkan. Dia mengatakan beberapa hal pribadi tentang keluarganya dan tantangan yang ada, tetapi jelas fokusnya adalah pada bisnisnya. Akhirnya, ia meminta tanggapan dari anggota lainnya.

Seorang perempuan dalam kelompok menyarankan: “Setahu saya website agar bisa didatangi banyak pengunjung harus dipromosikan dan dioptimalisasi.Itu bisa membuat bisnis Anda terkenal.”

“Tapi saya tidak tahu apa-apa tentang pemasaran di Internet. ”
Orang lain dalam grup itu memiliki sebuah usaha dry cleaning. Dia berkata, “Saya memiliki sebuah pelanggan yang ternyata seorang konsultan pemasaran internet. Saya dapat bertanya padanya, mungkin dia tahu atau ia tahu siapa saja yang dapat membantu. Saya bisa memberikan kartu nama konsultan itu jika Anda mau. ”
Si pengusaha serius menyimak saran-saran dari anggota kelompok itu. Dia mencatat semuanya. Setelah 15 menit berlalu, ia berterimakasih kepada semuanya.

Lima belas menit berikutnya adalah giliran seorang wanita. Ia mulai mengatakan: “Saya sedang menulis sebuah novel. Sejauh ini berjalan baik, tetapi kadang-kadang saya bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan. Haruskah saya berhenti menulis dan mencari pekerjaan “sesungguhnya”? Saya harus membayar tagihan bulanan dan tidak ada jaminan keberhasilan di karir ini. Saya mungkin membuang-buang waktu saya. Dan mencoba untuk menulis dengan keraguan dalam diri saya adalah sebuah siksaan.”

Dia terus berbicara selama beberapa menit, jelas dia menghabiskan waktunya untuk mengeluh. Mastermind berfungsi dengan sangat baik hanya ketika orang dengan jelas meminta bantuan. Dalam buku Joe Vitale: The Attractor Factor, langkah pertama adalah menyatakan apa yang tidak Anda inginkan. Itulah yang wanita itu telah lakukan. Akan tetapi, dia harus maju ke Langkah 2: Nyatakan apa yang Anda inginkan. Fasilitator mastermind menginterupsi dan menawarkan bantuan : “Kami sudah mendengar tentang apa yang Anda tidak inginkan. Sekarang, apa yang Anda inginkan, di mana kami mungkin dapat membantu anda? ”

Sang novelis berhenti sejenak, tersadar, dan mengatakan, “Saya ingin menulis novel tanpa khawatir atau tanpa gangguan. ”
“Bisakah Anda menyatakannya dalam cara yang positif?”
“Saya ingin menulis novel saya dengan senang hati dan fokus, melakukannya secepat mungkin, dan menemukan penerbit untuk novel saya. ”
Setiap orang dalam kelompok itu merasakan perubahan energi menjadi positif ketika si novelis menyatakan goal-nya. Orang lain dalam kelompok tersebut memberi saran: “Saya pernah mendengar bahwa penulis menetapkan waktu tertentu untuk menulis. Mungkin di pagi hari, atau larut malam. Temukan waktu produktif Anda sendiri dan hormati itu. Anda juga dapat mengatur waktu khusus untuk “khawatir”. Katakan pada diri Anda, tak apa-apa untuk merasakan khawatir, tapi Anda hanya boleh memikirkannya jam 3 sore”
Semua orang tersenyum, tetapi mereka semua paham, termasuk si novelis: Dia kini memegang kendali. Dia harus tetap disiplin sambil terus mengejar tujuannya. Tepat sebelum 15 menit-nya habis, si pengusaha batik memiliki saran mengejutkan untuk si novelis: “Saya tidak pernah mengatakan kepada siapapun, tapi saya punya sepupu yang juga novelis. Beberapa bukunya telah diterbitkan. Saya tidak pernah membacanya karena saya selalu sibuk di bisnis, tapi saya bisa memberikan nomor teleponnya pada Anda. Mungkin dia memiliki agen penerbit. ”
Si novelis terpana dan cepat berkata, “Ya! Saya mau membayar untuk informasi tersebut. Eee.. jika saya nanti mempunyai uang. ”
“Ada di rumah kok nomornya” kata si pengusaha batik.

Pertukaran informasi dalam kelompok mastermind adalah gratis. Mereka di sana untuk membantu satu sama lain. Tentu saja, jika ada anggota grup ingin membeli produk atau layanan anggota lain, ia mungkin akan mendapatkan harga “teman”. Tetapi informasi dikomunikasikan secara terbuka sebagai cara untuk saling mendukung.
Anggota yang lain siap untuk bicara: “Saya ingin menurunkan berat badan,” ujarnya. Meskipun mastermind biasanya berfokus pada sukses bisnis, kadang-kadang anggota kelompok membahas hal lain yang ingin dicapainya juga. Bukan hal aneh jika ada anggota untuk mengatakan ia perlu bantuan untuk berhenti merokok, atau menemukan pasangan, atau sekedar ingin hidup lebih sehat. Sekali lagi, semua tergantung dari hasil kesepakatan di kelompok tersebut. Dalam contoh kasus ini, orang ini ingin dibantu untuk hidup lebih sehat.

Setelah ia berbicara selama beberapa menit, seseorang di grup ini mengajukan pertanyaan penting: “Apa yang akan Anda lakukan dalam pertemuan minggu depan untuk mencapai tujuan Anda? ”
Orang yang kelebihan berat badan tersebut berpikir sebelum menanggapi: “Saya akan melakukan penelitian mengenai diet hari ini dan memilih satu metode di antaranya untuk saya lakukan. Besok pagi saya sudah akan mulai melakukan metode tersebut. Di pertemuan berikutnya berat saya akan turun setidaknya setengah kilo.” Setiap orang kemudian menanggapi pernyataan tersebut. Sebuah tujuan yang jelas dan realistis.
Dalam pertemuan mastermind, adalah penting untuk semua anggota menyatakan apa yang akan mereka lakukan pada pertemuan berikutnya. Ini akan memberikan mereka arah, mendapat dukungan kelompok, dan membuat diri mereka tetap bertanggung jawab. Hanya butuh satu menit untuk menyatakan tujuan. Dan dengan umpan balik dari grup, maka tujuan tersebut dapat menjadi pijakan kuat untuk menuju sukses.

Pertemuan khayalan ini berjalan sampai semua anggota mendapat jatah 15 menit mereka untuk berbagi. Pada akhir pertemuan, mereka mungkin bisa berbincang santai dan bersosialisasi. Namun biasanya tidak lama, karena masing-masing memiliki kesibukan.
Mastermind yang dijabarkan di atas hanya rekaan dan tidak pernah terjadi. Tetapi pada intinya begitulah mastermind bekerja: Orang-orang yang berbeda dari beragam latar belakang berjalan bersama-sama dan saling mendukung. Dan karena berasal dari berbagai latar belakang, Anda tidak akan pernah tahu dari mana solusi akan datang, atau seperti apa solusi yang mungkin muncul. Dan karena merupakan sebuah kelompok, energi yang ada lebih kuat daripada hanya seorang individu.
Itulah keajaiban dari mastermind.

Sumber http://andikawahyu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar